Sepenggal Cerita di Festival TIK 2015 part 1

Tanggal 27 Mei kemarin, saya beserta beberapa teman-teman Relawan TIK Magelang berangkat ke Bandung demi menghadiri Festival TIK yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 29 Mei 2015. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Relawan TIK Indonesia ini berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), ITB, Bandung. Event tahunan ini memang sungguh sangat luar biasa. Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti acara akbar seperti ini.


Mungkin saya akan menceritakan sedikit perjalanan saya dan kawan-kawan dari Magelang hingga ke Bandung. Dikarenakan kami berangkat bareng dengan Kang Dobelden dan Kang Ade menggunakan mobil Qwords, maka kami pun harus rela berangkat lebih awal (daripada naik kereta atau bis mending ini aja yang gratisan. Hehe), yaitu sehari sebelum acara Festival TIK digelar. Sesuai saran dari Kang Dobelden supaya berangkatnya bisa tepat waktu, awalnya saya ingin menginap di Jogja saja. Ada dua opsi tempat untuk menginap. Pertama di kantor Qwords dan kedua di kostan teman saya, Andri Budi Prasetyo. Pilihan pum jatuh ke kostannya Andri. Namun setelah saya pikir-pikir, akhirnya saya nggak jadi menginap di kostannya si Andri, takutnya nanti terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Saya khawatir kalau nanti digrepe-grepe. Hehe, peace, Ndri.. peace. v^__^.

Saya pun akhirnya memilih untuk tetap berangkat kerja dan meminta izin pulang lebih awal. Ternyata semua nggak sesuai dengan rencana. Hampir saja rencana pulang lebih awal itu gagal karena salah seorang teman saya mendadak nggak masuk kerja pagi itu, alhasil saya yang harus menggantikan pekerjaanya. Namun akhirnya semua dapat saya lewati, dan saya pun memohon izin untuk pulang lebih awal.

Sekitar pukul 07.30, saya naik Trans Jogja dari halte Prambanan. Awalnya saya ingin turun di Maguwoharjo dan berangkat bersama Andri ke tempat ngumpul sebelum keberangkatan. Entah karena si kernet bus kurang pendengaran atau emang mau ngajak ribut, pas saya tanya, "Ini bus ke Maguwo, kan?

"Iya," jawab kernet Trans Jogja itu singkat. Anehnya kok bus malah melaju terus bablas sampai daerah Janti. Pas saya tanya lagi, kernet busnya malah balik tanya, "Mau turun dimana?"

Gendeng nih kernet bus. Sudah dibilang mau ke Maguwo juga tadi. Jadi bingung dan khawatir. Nanti kalau sampai telat dan ketinggalan bagaimana? Apalagi waktunya juga sudah mepet banget. Lemes.

Setelah itu saya bertanya via sms kepada Andri, di mana lokasi ngumpulnya teman-teman yang lain. Sesuai yang ditunjukkan sama Andri, saya pun akhirnya turun di halte Janti dan berpindah bus untuk langsung ke terminal Condong Catur. Setelah turun saya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sambil menunggu dijemput sama Andri. Ternyata si Andri sama Arif Wahyu sudah pada nungguin di depan terminal. Kami bertiga pun kembali ke kostannya Arif yang nggak jauh dari terminal Concat. Di sana sudah menunggu Kang Dobelden, kang Ade, Aviv dan satu lagi lupa namanya, oh iya Gusmul. Peace, Gus.. peace v^__^.

Foto : +dobelden s 

Kami bertujuh pun berangkat. Bandung kami datang!

Menempuh berjalanan sekitar duabelas jam akhirnya kami sampai juga di Bandung. Kedatangan kami disambut oleh Kang Fajar Eridiyanto, Teh Mety, Teh Hanie dan kawan-kawan yang sedang mengadakan rapat. Malam itu kami langsung dijamu oleh mereka. Nasi goreng dan segelas kopi hitam dihidangkan di hadapan kami. Kami menginap di Wisma Bahagia malam itu. Bukan hanya namanya, perasaan saya pun juga sama saat menginap di sana. Recommended hotel. Tapi, bukannya segera tidur kami malah begadang sampai larut. Kalo si Gusmul sih emang sudah nggak bisa tidur mungkin, secara selama perjalanan dari Jogja dia tidur mulu.

Pagi harinya kami sudah bersiap buat berangkat ke Wisma Graha Ksatria di Jalan Nias, bergabung bersama teman-teman RTIK dari seluruh penjuru Indonesia. Padahal saya masih betah berada di Wisma Bahagia, tapi mau bagaimana lagi. ^^

Wisma Graha Ksatria. Foto : salah seorang teman RTIK.

Kami dapat jatah kamar nomor 28B yang letaknya di lantai empat. Kudu naik turun tangga nih selama kami menginap disana. Sudah kayak di pesantren rasanya.

Karena acaranya baru mulai keesokan harinya, kami pun saling menyibukkan diri. Saya, Gusmul dan Andri memilih untuk jalan-jalan ke Kantor Walikota yang nggak terlalu jauh dari tempat kami menginap. Siang harinya saya bobok siang, sementara Andri, Arif dan Aviv jalan-jalan ke Alun-alun Kota Bandung. Si Gusmul kemana? Entahlah.

***

Mungkin segini aja ya, besok saya sambung lagi. #NulisRandom2015.

Home sweet home, 2 Juni 2015


Baca juga : Sepenggal Cerita di Festival TIK 2015 part 2 
Sepenggal Cerita di Festival TIK 2015 part 3

Sepenggal Cerita di Festival TIK 2015 part 1 Sepenggal Cerita di Festival TIK 2015 part 1 Reviewed by Achmad Muttohar on 6/02/2015 12:10:00 PM Rating: 5

20 komentar:

  1. kantor Qwords? Wah... keren...!
    btw, 28 hari lagi? jadi sebulan di sana? Tapi kan acaranya 28-29 Mei...? Bingung... towewweweeew...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu acara di Sabuga Bandung tanggal 28-29 Mei kemarin. Kalo yang 28 hari itu #NulisRandom2015.

      Hapus
  2. itu gratis? untuk umum? atau ada syarat syarat buat jadi peserta gitu?

    Wah pasti keren ya, nambah nambah ilmu. eh iya itu 28 hari lagi? lama banget haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu acaranya udah selesai. Kalo yang 28 hari itu #NulisRandom2015-nya.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Iya, itu acara tahunana. Dan tiap tahun tempatnya beda-beda. Kalo mau ikut tahun depan, tapi aku belum tahu yang tahun depan acaranya dimana.

      Hapus
  4. Kayak yang seru tuh .. ikutan dong .. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikutan aja yang tahun depan. Bisa nyari info dengan gabung dengan relawan TIK di daerah kamu.

      Hapus
  5. keren pengalamannya, sangat menarik. Saya suka sekali membaca pengalaman seperti ini. Memang terkadang kenyataan tak sesuai dengan rencana yang kita buat. Mungkin kernetnya kurang minum, ada aqua? Gusmul itu kayaknya saya tahu. Sepertinya kalau acaranya di ITB, pasti acaranya bagus. Wisma bahagia, ternyata sesuai dengan nama hotelnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pengalaman yang tak terlupakan. Si Gusmul emang selain seleb blogger juga sekarang artis. Hehe.

      Hapus
  6. Sempet blogwalking ke beberapa blog lain, banyak yang posting tentang Festival TIK ini

    saya jadi penasaran nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya emang acaranya pecah banget. Yang dateng dari seluruh Indonesia. Kalo pengin tahu lebih lanjut gabung aja di relawan TIK di daerah kamu.

      Hapus
  7. Wih, keren bisa ikut festival kayak gini. Bisa nambah ilmu pengetahuan dan pastinya juga nambah pengalaman. Itu kalo mau ikut gratis atau gimana? terus ada persyaratan khusus nggak? Siapa tau tahun depan bisa ikut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu gratis kok bro. Cari tahu aja relawan TIK di daerahmu. Nanti kamu bisa gabung disana dan cari informasi.

      Hapus
  8. GusMul itu blogger terkenal lho. Serius. :D
    Masa kamu gak hapal? hahaha
    Blognya lucu, kalo gak salah searching aja Agus Mulyadi.

    Terus kamu ketemu Blogger Bojonegoro nggak? Aku nggak ikut. Gak bisa libur. Huhuhu. Wah ketemu teman-teman blogger ya, huaah. Yowes, mungkin ikut yang Blogger Nusantara aja deh. Nggak tau kapan tapi. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya meski sering main bareng tapi aku suka lupa. :D
      Iya aku ketemu temen-temen blogger bojonegoro juga.

      Hapus
    2. Wah bahaya, kamu sekarang ada main sama Gusmul ya?

      Hapus
  9. ini ada acara apa kok nulis random, btw?
    waah, keren ya bisa ikut acara begituaan?
    gedungnya juga baguus, huhuu #mupeng

    itu hotel kagak ada lift apa?
    gempor juga loh naik turun tangga k lantai 4 lagi -__-

    BalasHapus
  10. Itu acaranya nulisbuku.com
    Iya, namanya juga wisma tentara. :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.