Pengalaman Menginap di Agrowisata Hotel Salatiga

Berlibur merupakan sebuah aktifitas yang menyenangkan, apalagi berlibur ke tempat yang jauh dari hiruk pikuk dan suara bising kendaraan bermotor serta bebas dari polusi udara. Berlibur di desa merupakan alternatif liburan yang sangat cocok. Terlebih lagi apabila berlibur di lereng gunung dengan udara yang sejuk dengan pemandangan sekitar yang indah.

Minggu (21/08/2016) lalu saya dan beberapa kawan blogger Magelang memilih berlibur ke Salatiga, sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Semarang. Kami janjian pukul 09.00 pagi. Namun karena sesuatu hal akhirnya kami baru bisa berangkat selepas dzuhur. Saya mengawali perjalanan siang itu dari rumah. Setelah menjemput kawan saya, Andri, kami pun berangkat berboncengan menuju Tegalrejo untuk menemui dua teman saya yang lain, Mas Lisin dan Arif Wahyu yang sudah sabar menunggu.

Kami berangkat sekira pukul 14.00 melewati Jalan Magelang-Salatiga. Waktu yang kami butuhkan untuk sampai lokasi sekitar 1 jam.  Tujuan utama kami adalah Agrowisata Salatiga, Eco Park Hotel, Convention & Camping Ground yang terletak di Desa Salib Putih, Salatiga. Hawa dingin langsung memeluk setibanya kami di sana. Tempat ini cukup mudah ditemukan karena berada persis di pinggir jalan raya, hanya 500 meter dari jalan lingkar Kota salatiga, tinggal ambil saja jalan menuju arah wisata Kopeng.

Agrowisata Salatiga ini merupakan hotel dengan konsep resort. Menawarkan berbagai macam kegiatan outdoor, seperti camping, outbound, lintasan downhill, dan jogging track di sekitar perkebunan kopi. Juga tersedia paket berkebun dan memerah sapi. Wah pasti asyik dan seru banget ya.

Keunggulan dari hotel ini adalah berada di lereng gunung Merbabu, sehingga selain udaranya sejuk, pemandangan alam di sekitar juga menarik. Dari atas kita bisa melihat jajaran pegunungan dan indahnya Rawa Pening serta Kota Salatiga. Benar-benar bikin badan dan pikiran fresh setelah didera dengan penatnya pekerjaan.

Agrowisata Salatiga, Eco Park Hotel, Convention & Camping Ground ini memiliki tanah seluas 90 hektare, 5 hektare digunakan untuk penginapan, outbound, camping ground,  dan peternakan sapi. Sisanya digunakan sebagai perkebunan kopi, karet, cengkih dan kapuk randu.

Hotelnya terletak di ketinggian lebih kurang 600 mdpl, jadi, untuk sampai ke atas, kami harus naik melewati jalan berbatu. Tenang, naiknya nggak harus jalan kaki kok. Seteleh memarkirkan motor, kami beranjak masuk ke lobby hotel dan chek in. Setelah kunci kamar berpindah tangan, kami lalu naik ke atas kemudian berjalan melewati koridor. Bangunan hotel terpisah berada di atas belakang.

Bagi pecinta kopi, kamu bisa menikmati kopi racikan hasil dari perkebunan kopi Agrowisata Salatiga. Di sudut lobby ada Coffe Corner dengan menu spesial Kopi Jamoe dengan imbuhan pisang rebus, singkong rebus, jadah bakar dll. Wah semua serba hangat klop dengan suasana pegunungan yang dingin.

 

Hotel ini berbentuk seperti asrama dengan taman dan kolam ikan berbentuk lingkaran di tengah. Ada sekitar 70 kamar yang tersedia di sana. Terdiri dari 15 Familly Rooms (2 Deluxe Queen - 4 orang). 50 Family Rooms (1 Deluxe Queen & 2 Twin Bed - 4 orang) dan 5 Bussines Rooms (2 orang).

For your information, hotel ini selalu penuh saat week end. Untung kami sudah booking hotel jauh-jauh hari sebelumnya.

Oya, Kebetulan sewaktu kami kesana, sedang ada perayaan pernikahan. Selain menyediakan penginapan dan aneka paket kegiatan outdoor, Agrowisata Salatiga ini juga menyediakan paket pernikahan, meeting, gathering, seminar, dll.

Kamar kami berada di lantai 2 sebelah timur yang diberi nama Merak. Sementara deretan kamar belakang dan barat masing-masing dinamakan Cenderawasih dan Merpati. Untuk bagian koridor atas depan, yang saya lebih senang menyebutnya jembatan, selain untuk memandang indahnya pemandangan di sekitar hotel dan Rawa Pening yang memukau di kejauhan, koridor ini juga menghubungkan antara deretan kamar Merak dan Merpati. Gunung Merbabu nampak berdiri kokoh di belakang hotel dilihat dari sana.

Tak sabar ingin segera masuk ke dalam kamar dan beristirahat manja. Hihi.. Selain terdapat dua kasur empuk yang siap kami tiduri, fasilitas yang tersedia di hotel ini juga komplit. Semua kamar tersedia TV LCD 32 inch dengan chanel-chanel pilihan dan akses WiFi gratis, ini penting banget buat kami. Hehe..

 

Kamar mandinya mungil dan bersih dengan air panas. Handuk, peralatan mandi seperti sikat gigi, pasta gigi, sampo dan sabun cair tersedia. Yang spesial, sabun mandinya dibikin sendiri dari susu sapi asli yang unggul dari peternakan sapi Agrowisata Salatiga. Wow, mandi susu. Hehe. Hotel ini memang sangat peduli dengan konsep ramah lingkungan. Makanya, tidak ada AC di sini. Tanpa AC pun nggak bakal gerah kepanasan karena berada di ketinggian yang memiliki udara yang sejuk. AC alami kan? Hihi.

Beranjak ke balkon belakang, dari sana kita dapat melihat taman di belakang hotel, kolam renang di depan dan taman bermain anak.

Karena kami datangnya kesorean, kami memutuskan untuk tetap berada di kamar, menikmati acara televisi dan sholat ashar bergantian. Hampir lupa, di Agrowisata Salatiga juga terdapat mushola loh, letaknya ada di bawah dekat parkiran.

Menjelang maghrib, kami jalan-jalan ke alun-alun Kota Salatiga. Cuma butuh waktu 15 menit untuk menuju alun-alun. Sebelumnya kami singgah dulu ke Masjid Raya Darul Amal untuk melaksanakan sholat maghrib. Setelah itu kami lanjut menikmati suasana dan dinginnya malam Alun-alun Kota Salatiga. Sepintas Alun-alun Salatiga mirip denga Alun-alun Temanggung. Mungkin arsiteknya orang yang sama kali ya. Hihi.

Puas berkeliling alun-alun, kami pun kembali ke hotel untuk makan malam. Mencicipi hidangan spesial di restoran, yang menyajikan beragam hidangan pilihan, mulai dari Western, Chinese, Japanese dan tentunya menu khas Indonesia dong. Menu andalan di Restoran Agrowisata Salatiga ini adalah Nasi Goreng Tornado, Starfruid Salad dan Gecok Cabut Gunung. Harga yang ditawarkan pun standar harga hotel bintang 3.

Malam itu saya memilih memesan Zuppa Soup, karena saya penasaran dengan rasanya. Zuppa Soup terdiri dari sup kental berisi potongan-potongan sayuran, jamur dan daging yang disajikan di dalam mangkuk kecil dan di atasnya diberi topi berupa puf pastry tipis. Hmm, menggoda selera makan saya. Rasanya manis, gurih dan creamy di mulut. Menggoyang lidah. Untuk minum saya memilih teh hangat, sekadar untuk menghangatkan badan. Setelah perut terisi, kami kembali ke kamar dan beristirahat.

***

Pagi berikutnya, niatnya kami ingin jogging berkeliling kebun kopi, namun urung kami lakukan. Akhirnya kami memilih untuk jalan-jalan di sekitar area Agrowisata. Melihat-lihat lokasi camping ground. By the way nih ya, fasilitas untuk kegiatan camping di sini cukup lengkap loh, mulai dari tenda huni dengan kapasitas 300 orang, area api unggun di 10 lapangan, kamar mandi hingga air bersih tersedia.

Cukup kayaknya jalan-jalannya, kami pun kembali ke atas mengambil handuk dan berjalan menuju kolam renang. Sebelum sarapan, kami ingin menjajal salah satu kegemaran kami selain gowes, yakni berenang. Kolam renangnya asyik, terletak di samping hotel. Airnya tidak terlalu dalam. Sensasi berenang di alam terbuka dengan pemandangan gugusan gunung yang mengelilingi benar-benar luar biasa. Rasanya ingin berlama-lama dan tak ingin berhenti.

Yah, sayang sekali kami harus menyudahi liburan kami di Agrowisata Salatiga. Setelah sarapan kami  berkemas dan chek out.

Agrowisata Salatiga, Eco Park Hotel, Convention & Camping Ground ini cocok sekali untuk dijadikan tempat rekreasi bersama keluarga yang menginginkan berlibur dengan suasana pedesaan yang alami, lingkungan yang asri, udara sejuk nan segar yang jauh dari kota metropolitan dan bersahabat dengan alam. Seru juga buat dijadikan tempat untuk kegiatan outdoor. Pokoknya tempatnya asyik, seru dan bikin ketagihan. Pengin ke sana lagi. Hihihi..

AGROWISATA SALATIGA

Eco Park Hotel, Convention & Camping Ground

Website : www.agrowisatasalatigahotel.com

Jl. Hasanudin (Jl. Raya Salatiga-Kopeng) KM 4

Phone : +62 298 325 498 Fax : +62 298 327 609

Email : info@agrowisatasalatiga.com