Cara Menulis Review Sebuah Brand dari Kacamata Copywriting

Beruntung banget sabtu 1 Mei 2021 lalu bisa dapat kesempatan buat belajar bagaimana cara menulis review sebuah brand dalam BloggerTalks. Sebab selain bisa dapat ilmu yang bermanfaat secara cuma-cuma, juga lumayan punya bahan tulisan.

Event online ini dihelat oleh bloggerHUB yang berlangsung mulai pukul 20.00 malam dengan menghadirkan narasumber Kak Mustiana Lestari (Copywriter Brandews Room Detikcom).

Setelah dibuka oleh Kak Yayang Anggrenesia, acara malam itu pun dimulai dengan pengenalan dari narasumber yaitu Kak Mustiana Lestari, kita panggil saja Kak Tya, ya. Selain seorang copywriter, Kak Tya ini juga blogger, dan pernah menjadi jurnalis di beberapa media.

Acara yang berlangsung di zoom dan disiarkan secara live di kanal YouTube bloggerHUB itu pun dibagi ke dalam 2 sesi, sesi pemaparan dan sesi tanya jawab. Serta semakin menarik karena ada doorprize berupa saldo ovo/gopay yang menanti untuk 2 orang pemenang.

Cara Menulis Review Sebuah Brand

Oke langsung saja yuk kita mulai. Sesuai tema, pada malam itu, bagaimana sih cara me-review sebuah brand? Kak Tya pun memaparkan materi tersebut dari kacamata copywriting.

Apa Itu Copywriting?

Sebelumnya kita harus tahu dulu apa sih copywriting itu? Menurut penjelasan Kak Tya, copywriting bisa dikatakan mengkreasikan teks yang bertujuan untuk advertorial guna menunjang penjualan. Copywriting adalah pondasinya marketing yang goalnya untuk menjual produk atau mencapai tujuan dari campaign tertentu.

Copywriting ini beda loh sama content writing. Copywriting tujuannya untuk menjual sesuatu, sementara content writing biasanya hanya untuk menarik seseorang. Misalnya untuk mendapat likes atau comment. Content writing temanya lebih bebas karena tujuannya tidak hanya semata untuk menjual produk. Bisa dikatakan copywriting ini lebih persuasif ketimbang content writing.

Cara Menulis Copywriting yang Baik

Lantas bagaimana sih cara menulis copywriting yang baik? Nah, Kak Tya pun memberikan step bagaimana copywriting yang efektif tapi simple dan mudah.

1. Kenali Profil Brand

Copywriting bukan hanya kemampuan menyusun kata-kata, kita juga harus punya kemampuan riset yang baik. Karena kita gak akan bisa bikin tulisan tanpa riset.

Brand yang ingin dikenalkan biasanya ada 2, yang sudah terkenal atau brand yang baru muncul. PR banget kalau brand-nya baru muncul karena effort dari kita bukan cuma awareness tapi kita juga harus mengenalkan brand ini kayak gimana.

2. Pahami Customer

Kalau brand yang sudah terkenal mah enak, kita tinggal poles-poles saja. Karena sudah terkenal mereka pastinya sudah punya image dan audiens yang harus dituju. Kalau kita sudah dapet profilnya kita kenali lagi customer-nya siapa sih? Apakah menengah, menengah ke atas atau menengah ke bawah. Misalnya kayak brand BMW atau property Alam Sutera, untuk membuat tulisannya kita bisa pakai kemasan yang lebih elegan, dan juga pemilihan katanya jangan asal-asalan biar bisa membuktikan kalau brand tersebut citranya lebih profesional. Beda lagi kalau produk kosmetik semacam Pond's, kita bisa pakai bahasa yang lebih kasual. Misal kita bisa pakai kata ganti 'kamu' ketimbang 'Anda'.

3. Tentukan Angle

Setelah melalui riset kita bisa menentukan angle atau sudut pandang tulisan, apakah mau pakai bahasa yang lebih elegan atau kasual. Biasanya kalau untuk brand kosmetik semacam Pond's atau Wardah itu gak bisa pakai bahasa yang kaku, jadi kita bisa pakai bahasa yang lebih kasual.

4. Paparkan Masalah dan Temukan Solusi

Untuk kalimat pembuka atau paragraf pertama kita bisa paparin dulu masalahnya. Misalnya, 'selama pandemi orang jadi jarang keluar rumah dan malas cuci muka. Padahal itu tuh bisa bikin kulit jadi kering dan gak sehat lho. Solusinya kita bisa pakai Pond's. Kenapa harus Pond's? Karena ramah di kulit dan terbuat dari bahan alami'. (Bukan iklan ya).

5. Headline Menarik

Kalau kita sudah riset dan menentukan angle tulisan, jangan lupa sebelum menulis kita tentukan headline atau judul dulu. Kenapa harus judul dulu? Karena dengan menulis judul terlebih dulu kita jadi lebih fokus dan bergairah untuk menulis.

Pertama, yang penting headline harus menarik dan bermanfaat. Contoh bikin headline Pond's, kita bisa kaitkan juga sama masa pandemi saat ini. Contoh, "Masa Pandemi Kulit Kering, Apa Sih Solusinya?''.

Untuk headline kita juga bisa kombinasikan dengan angka. Karena biasanya angka mampu menggugah orang untuk mengklik. Secara psikologis angka bisa bikin orang penasaran dan lebih enak dibaca. Contoh, "3 Cara Lulus Ujian Nasional".

Kedua bisa pakai urgensi. Contoh, "Promo Pond's Hari Ini: Beli 1 Gratis 1". Selain itu kita bisa pakai beberapa opsi judul untuk bikin headline. Setelah itu kita bisa bertanya ke teman-teman kita, kira-kira mana nih judul yang bagus. Kita juga bisa mencontek dari headline media-media semacam detik untuk membuat judul.

6. Sebut Benefit dan Feature

Biasanya Benefit dan Feature itu letaknya berada di bagian bawah tulisan setelah kita mengenalkan produknya.

Terus bedanya Benefit sama Feature itu apa, sih?

Menurut penjelasan Kak Tya, Feature lebih ke kandungan yang dimiliki sebuah produk. Misal punya kandungan alami. Sedangkan Benefit lebih ke kelebihan yang dimiliki, seperti punya kemasan yang ramah lingkungan.

Benefit ini juga bisa kita masukan ke headline atau judul. Contohnya, "Yuk, Mulai Beralih ke Kosmetik yang Ramah Lingkungan!".

7. Testimoni dan Picture

Setelah itu kita bisa memperkuat tulisan kita dari testimoni orang-orang. Mulai dari pengguna sampai pakar kecantikan. Dengan demikian narasi kita bakalan jadi lebih kuat dan terpercaya.

8. Urgency

Selanjutnya adalah urgensi. Kenapa urgensi sangat penting? Seperti pada poin nomor 5 tadi, urgensi bisa bikin orang harus beli sekarang. Contohnya, "Kamu Bisa Dapetin Pond's Dengan Harga Spesial". Selain bisa dipakai sebagai headline, kata-kata itu bisa juga dimasukkan ke dalam tulisan.

9. CTA

Setelah pembaca mulai penasaran dan tertarik kepengin beli kita bisa pakai CTA atau call to action di akhir tulisan. Misalnya, 'kamu yang mau beli produk cantik ini bisa beli atau klik di sini' yang sudah dikasih hyperlink ke website atau marketplace-nya agar memudahkan pembaca bila ingin membeli. Hyperlink ini bisa juga ditempatkan di beberapa kata seperti Pond's untuk menyiasati para pembaca yang kadang suka skip-skip bacanya.

Tips Copywriting Bagi Pemula

Sebelum menutup sesi malam itu, Kak Tya juga membagikan tips copywriting bagi pemula. Gimana sih cara mulainya kalau sudah ada ide nulis di kepala? Yang pasti kita juga perlu latihan, latihan, dan latihan nulis. Karena kita gak bisa tiba-tiba jadi expert, kan? Kita bisa minta saran atau masukan dari teman kita. Bisa juga meminta mereka buat menilai tulisan kita. Sudah sejauh mana perkembangannya. Apa lagi yang masih perlu diperbaiki? karena kita gak akan bisa bila harus menilai tulisan kita sendiri bukan?

Me-rewrite Headline

Untuk bikin headline yang menarik kita bisa mencontek headline dari media-media yang sudah ada.

Belajar

Jangan lupa belajar gimana jadi copywriter yang baik. Kita bisa kok mempelajari dan memperdalam itu semua melalui YouTube.

Menemukan Komunitas

Kumpul sama teman-teman di komunitas. Nanti di sana kita bisa menemukan teman yang sehobi, dan bisa bertukar ide tulisan.

Branding Diri

Dengan bergabung ke komunitas, ini juga bisa jadi cara buat branding diri kita. Untuk branding diri, Kak Tya sangat gak menyarankan kita buat menulis berbagai hal. Contohnya hari ini nulis sport, besoknya nulis tentang kosmetik, dan lain sebagainya. Meskipun itu bagus karena kita bisa mencakup pasar yang lebih luas. Akan tetapi itu malah bikin kita kayak gak punya satu keahlian yang unik yang bisa dilirik klien.

Get Visible

Nah, kalau kita sudah sering latihan dan banyak tulisan jangan lupa share ke sosial media. Itu adalah salah satu cara untuk memasarkan diri kita agar lebih banyak orang yang melihat tulisan kita.

Kurang lebih itulah yang disampaikan Kak Tya dalam BloggerTalks pada malam hari itu. Acara pun dilanjutkan dengan tanya jawab, dan seperti biasa ditutup dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Cara Menulis Review Sebuah Brand dari Kacamata Copywriting Cara Menulis Review Sebuah Brand dari Kacamata Copywriting Reviewed by Achmad Muttohar on 5/05/2021 07:00:00 AM Rating: 5

2 komentar:

  1. menarik, sayangnya kemarin ga ikutan karna jadwal bentrok
    mereka yang bekerja sebagai copywriter dituntut untuk kreatip pokoknya

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.