Belajar Tentang Safety Riding Bersama Yamaha Riding Academy Yogyakarta

Sebagai salah satu ATPM atau vendor yang banyak mengeluarkan berbagai jenis kendaraan bermotor, Yamaha sadar akan pentingnya keamanan dan kenyamanan berkendara. Oleh sebab itu Yamaha membentuk sebuah tim bernama Yamaha Riding Academy (YRA) yang nantinya bisa menyebarkan virus Safety Riding atau keamanan berkendara kepada masyarakat luas. Ini juga sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab moril Yamaha kepada konsumennya.

Nah, pada minggu, 27 November 2016 lalu bersama kawan-kawan blogger dan vlogger Jogja, saya diundang untuk mengikuti Yamaha Riding Education. Bertempat di sayap barat Stadion Maguwoharjo yang menjadi homebase YRA Jogja. Sebanyak kurang lebih 30 blogger dan vlogger diberikan pengetahuan tentang Safety Riding. Acara minggu kemarin dibagi menjadi 2 sesi, yakni teori dan praktek. Sesi pertama adalah pemaparan tentang pengetahuan Safety Riding.

Instruktur YRA Jogja memaparkan materi.
Materi pagi itu disampaikan oleh instruktur YRA Jogja, Mas Danang. Sebelum masuk ke materi Safety Riding ada beberapa hal yang tentunya harus kita ketahui kenapa kita perlu menerapkan Safety Riding dalam mengendarai kendaraan bermotor.

Seperti yang kita ketahui bahwa semakin hari jumlah kendaraan bermotor  khususnya roda dua di Indonesia kian meningkat, sayangnya itu tidak  serta merta dibarengi dengan kesadaran masyarakat yang mengutamakan Safety Riding. Kita lihat saja sekarang, banyak anak-anak yang belum cukup usia untuk mengendarai motor dibiarkan begitu saja oleh orang tuanya. Atau pengendara motor yang ugal-ugalan tanpa menggunakan pengaman, semisal helm. Sehingga tak heran jika meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia diikuti juga dengan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas.

Menurut Mas Danang, faktor kecelakaan lalu lintas dibagi menjadi 3 :

Pertama disebabkan oleh kesalahan manusia (human error):
Contohnya seperti kedisiplinan dan etika berlalu lintas saat berkendara yang sering dilanggar, kondisi fisik dan emosi pengendara, jika sedang sakit atau tubuh kurang fit sebaiknya ditunda dulu deh bepergian mengendarai motornya, serta ketrampilan atau skill pengendara.

Kendaraan:
Seperti kurangnya mengenal karakter kendaraan, fungsi kelengkapan kendaraan, serta perawatan yang salah. Jadi sebelum berkendara alangkah baiknya mengecek kondisi motor, dan lakukan perawatan atau servis motor secara rutin.

Lingkungan/jalan :
Tidak mengenal karakter jalan (jalan yang ramai, rusak), oleh sebab itu jika berada di jalan yang belum pernah dilalui selalu berhati-hati. Berikutnya cuaca yang buruk, kalau kondisi cuaca sedang nggak memungkinkan seperti hujan lebat disertai angin misalnya, mending berteduh dan istirahat sebentar, atau kalau masih di rumah ya ditunda dulu acara perginya. Terakhir pengguna jalan lainnya. Yang namanya kita menggunakan fasilitas jalan pastinya kita nggak sendirian kan, nah selalu waspada terhadap pengguna jalan yang lain.

Dari ketiga faktor penyebab utama kecelakaan lalu lintas di atas, tentu saja manusia (human error) yang mengambil porsi paling besar. Bagaimana tidak, karena manusia adalah aktor utamanya, jika  saja manusia (kita sendiri) secara rutin mengecek kondisi motor, mulai dari rem, lampu utama dan lampu sein, tekanan ban dan lainnya, pasti masalah yang disebabkan oleh kendaraan dapat dihindari atau tidak berkendara di jalan raya, maka kecelakaan lalu lintas sudah pasti dapat terhindarkan. Atau dengan kata lain, kalau nggak ada orang yang mengendarai motor di jalan, pasti nggak bakal pernah ada yang namanya kecelakaan kan. Ya iyalah. Hehe.

Sekarang kita masuk ke materi Safety Riding. Safety Riding sendiri terbagi atas 2 hal yang saling berhubungan yaitu Safety Mind dan Riding Skill.

Safety Mind adalah membangun kesadaaran akan safety, yaitu menerapkan keselamatan sebelum berkendara. Contohnya selalu memakai safety gear (helm, jaket, protector, dll), mengecek kondisi motor secara rutin (Bahan bakar, oli, ban, rem) sebelum berkendara, berperilaku yang baik saat berkendara, yaitu mematuhi segala peraturan lalu lintas (tidak menerobos traffic light, melawan arah, dll).

Riding Skill adalah teknik berkendara yang baik dan benar, mulai dari :

Teknik keseimbangan, yaitu teknik dasar yang harus dan kita kuasai sebelum mau berkendara, kalau nggak tahu gimana kita mau mengendarai motor. Hihi.

Posisi berkendara yang aman dan nyaman.
Posisi berkendara yang baik dan benar adalah pandangan harus fokus ke depan, posisi bahu rileks, tangan rileks menyiku, memegang stang dengan rileks, posisi pantat di tengah dan jangan miring, posisi kaki menghadap lurus ke depan, posisi kaki menjepit cang jika pakai motor sport, kalau pakai matic atau bebek kaki menjepit jok.

Teknik pengereman, ini penting banget nih, kita harus menguasai teknik pengereman ini, mulai dari rem belakang saja, rem depan saja atau kombinasi rem depan belakang. Saat melakukan pengereman juga badan harus sedikit condong ke belakang. 

Teknik berbelok yang baik dan benar, lihat target yang dituju, kurangi kecepatan dan lakukan pengereman sebelum berbelok.

Blind Spot.
Oke, terakhir ada tips nih kalau kita sedang berkendara di jalan raya. Sebisa mungkin kita harus menghindari area yang namanya Blind Spot, yaitu posisi saat pengendara motor berada di samping atau belakang mobil atau truk. Jadi kita bisa melihat mobil dengan jelas, sementara sopir tidak dapat melihat pengendara motor dengan jelas. Jika kita berada di samping truk kita bisa menghindarinya dengan cara melihat spion truk tadi, otomatis sopir juga bakal bisa melihat posisi kita.

Brief dulu sebelum praktek.
Usai pemaparan materi dari instruktur YRA Jogja, dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu praktek. Beberapa unit motor Yamaha pun sudah disediakan oleh pihak YRA Jogja, jadi kita tinggal pilih. Mau pakai motor laki seperti Xaber, MT25, R25, motor bebek seperti, Vega,  dan Force, atau kalau mau pakai yang matic juga ada, seperti NMAX dan GT 125. Penginnya sih pakai motor laki, namun apa daya, berhubung saya nggak bisa pakai motor laki,  ya sudah saya pun milih pakai GT 125 saja buat praktek. Hehe.

Pencitraan. :D
Sebelum praktek dimulai, pertama-tama kami diajak berjemur di halaman belakang stadiun untuk senam terlebih dahulu. Biar rileks otot-ototnya dan nggak kaku saat melalui praktek Safety Riding.

Sebelumnya kami diwajibkan mengenakan safety gear meliputi pelindung tangan dan kaki, kaos tangan dan helm. Dan satu per satu teman-teman blogger dan vlogger pun beraksi. Ada 3 rintangan yang harus dilalui,

Chidori, yaitu kemampuan mengendalikan motor bermanuver pada jalur yang berbelok tajam dan terbatas

Slalom, yaitu kemampuan berkendara pada jalur zigzag dengan pergerakan yang cepat

Fast Breaking, yaitu teknik pengereman dalam pergerakan cepat dengan batas tertentu.

Sebetulnya masih ada satu sesi lagi, yaitu kompetisi Safety Riding yang dinamakan Gymkhana. Tapi saya nggak ikutan, secara semua cowok kudu pakai Xaber, sementara yang cewek pakai NMAX.

Blogger dan vlogger Jogja. Keren!
Yah, serangkaian acara siang itu pun selesai. Ditutup dengan pembagian sertifikat  yang menyatakan bahwa kami semua telah lulus Safety Riding, pembagian hadiah lomba Gymkhana dan foto bersama.

Terima kasih YRE Jogja, jadi tahu banyak deh tentang Safety Riding. Yuk, kita selalu utamakan keselamatan daripada kecepatan, selalu taati peraturan lalu lintas dan pakai selalu perlengkapan keselamatan. Kita jadikan Safety Riding sebagai karakter.
Belajar Tentang Safety Riding Bersama Yamaha Riding Academy Yogyakarta Belajar Tentang Safety Riding Bersama Yamaha Riding Academy Yogyakarta Reviewed by Achmad Muttohar on 12/02/2016 07:02:00 PM Rating: 5

11 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.